Panggilan Cinta
Senang sekali mendengar salah satu kawan saya akan menikah. Iri campur syukur mendapat kabar membahagiakan itu.
Tentu yang dirasakan kawan saya itu jauh lebih dahsyat kebahagiaannya dengan kebahagiaan yang saya rasakan. Setelah sekian tahun menanti akhirnya Allah pertemukan ia dengan jodohnya.
Tentu tak mudah baginya, perlu perjuangan untuk mewujudkannya. Banyak syarat yang harus dituntaskannya terlebih dahulu untuk mendapatkannya. Tapi beratnya perjuangan dan ketatnya syarat tak lantas membuatnya mundur dan berputus asa.
Cinta tak cukup dirasa dan dikata, harus ada sikap nyata untuk menyatakannya.
Wanita memberikan syarat bukan karena benci dan enggan bersamanya. Tapi sebagai bukti rasa cinta kepada calon pendampingnya. Ingin pendampingnya dalam keadaan terbaik ketika berdampingan dengannya.
Iman pun seperti itu, tak cukup dirasa dan dikata, harus dinyatakan dalam perbuatan fisik yang nyata. Allah memberikan perintah dan larangan kepada manusia bukan karena benci dan murka kepada hambanya, tapi karena Allah cinta kepada hambanya dan ingin hambanya bertemu denganNya dalam keadaan kembali kepada fitrahnya.
Keinginan Allah bertemu hambanya jauh lebih besar dibandingkan keinginan hamba bertemu denganNya. Keinginan Allah memasukan hambanya ke surga jauh lebih besar daripada keinginan hambanya untuk masuk ke surga.
Seperti syarat dan ketentuan seorang laki laki yang ingin menikahi wanita yang dialami kawan saya. Untuk menjemput cinta Allah yang menanti hambaNya,juga diperlukan perjuangan untuk menjemputnya, ada syarat yang harus kita penuhi sebelumnya. Yaitu dengan keimanan dan ketaatan yang sebenar benarnya kepada Allah ta'ala.
Wallahu a'lam