SUKSES MENJADI ORANG TUA HEBAT UNTUK ANAK
Seringkali kita temukan terjadi konflik antara orang tua dan anak, sebab tidak ada upaya untuk memahami satu sama lain antara orang tua dan anak. Kalaupun ada, tak jarang salah dalam menyikapinya. Dampak jangka panjangnya adalah menjauhnya hubungan antara orang tua dan anak, anak enggan bercerita kepada orang tuanya, dan orang tua juga segan memberikan pengertian kepada anaknya.
Langkah awal untuk memperbaikinya adalah dengan memperbaiki pola fikir kita tentang peran sebagai orang tua, tipe orang tua dalam mendidik berikut hasilnya serta memahami tipe-tipe anak dan cara mendidiknya. serta
A. TIPOLOGI ORANG TUA DALAM MENDIDIK, BERIKUT HASILNYA
1. OTORITER
- Apabila orang tua merasa paling tahu, maka anak menjadi merasa kurang dan sulit mengaktualisasikan jati diri
- Apabila orang tua merasa berkuasa, maka anak menjadi tidak berdaya dan tidak berprestari
- Apabila orang tua selalu memerintah, maka anak menjadi menurut dan kepedulian yang rendah
- Apabila orang tua selalu menyalahkan dan merasa benar, maka anak menjadi takut salah dan tidak peduli
- Apabila orang tua emosional, maka anak menjadi temperamen dan mendahulukan emosi untuk menyelesaikan masalah
- Apabila orang tua selalu menolong, maka anak menjadi menerima saja dan mudah terpengaruh
2. MELINDUNGI
- Apabila orang tua selalu memanjakan, maka anak menjadi tergantung dan sulit berperan dewasa
- Apabila orang tua selalu menenangkan, maka anak menjadi terjamin dan berkuasa
-Apabila orang tua selalu membela, maka anak menjadi berlindung pada orang tua dan tidak tahan banting
3. MEMBEBASKAN
- Apabila orang tua sangat percaya pada anak maka anak menjadi menganggap dewasa dan semua kemauan harus dituruti
- Apabila orang tua mengijinkan semua permintaan anak maka anak menjadi tidak terikat sistem dan binal
4. TAULADAN
- Apabila orang tua selalu mengarahkan atau menjelaska, maka anak menjadi hormat kepada orang tua dan menjaga nama baik keluarga.
- Apabila orang tua selau berdialog dengan akan, maka anak akan senang berdiskusi dan mudah bersoalisasi
- Apabila orang tua selalu memberi pedoman (mempunyai prinsip), maka akan akan mempunyai kesadaran tujuan hidup dan mempunyai prinsip
- Apabila orang tua mengajak kerjasama anak, maka anak merasa diperlukan dan menjadi dewasa
- Apabila orang tua selalu membimbing, maka anak akan memiliki tempat bertanya dan memiliki akar dalam keluarga
B. TIPOLOGI KARAKTER ANAK DAN SOLUSINYA
1. ACHIEVER
Anak ini lahir dari motivasi yang sangat tinggi , kebutuhan berpestrasi tidak realistis.
Cirinya (sebenanrnya tidak muncul) karena anak ini “intovert” , tapi anak ini sulit menerima kekalahan , merasa “paling” , kurang sportif , senang melihat oranglain susah (dan sebaliknya) , tidak suka event* pada perlombaan .
Solusi : orangtua tidak seharusnya memaksakan anak untuk menjadi “lebih” , tetapi beri dia pengertian dan tetap memberinya motivasi ketika dia “kalah” .Lahir dari tuntutan tidak orang tua yang tidak realistis atau orang tuanya suka membandingkan , dan anak tidak pernah di terima menjadi dirinya sendiri .
2. DEFENSIF
Pertahanan dirinya tinggi sekali, apabila sudah punya prinsip itu kuat , klo memerhatikan sesuatu detil sekali ,apabila di beri amanat biasanya memegang amanat dgn baik , tapi biasanya org bilang anak ini “keras kepala”.
Ciri : Anak seperti ini cnderung suka berbohong mencari kambing hitam terutama dlm kondisi tertekanLahir dari pola asuh tekanan terlalu tinggi , tuntutan untuk disiplin terlalu tinggi tanpa ada penjelasan yg cukup jadi sifatnya orang tua memberikan aturan itu secara doktrin , akhirnya tanpa disadari si anak meniru pola* seperti ini.
Solusi : harus banyak refreshing , harus banyak komunikasi 2 arah .
3. ORDINATIF
Anak ini melakukan sesuatu dengan teratur , tanpa harus di suruh , tapi apabila anak ini di suruh susah , maksudnya ketika anak itu di suruh (meskipun anak itu tau kegiatannya) , anak itu akan tersinggung , anak ini anti suara tinggi .
Sebab : lahir dari pola asuh lahir dari terlalu banyak perintah/intruksi dengan nada tinggi
Solusinya : jangan ada kekuasaan, atau akan di kuasai balik .
4. INTUITIF
Anak ini peka , jiwa sosial tinggi , gampang merasa iba , tapi sensitif , emosional , cengeng, tidak bisa cuek , gampang mengambil kesimpulan , gampang berubah , mudah untuk memperbaiki diri , tidak bisa mengelola emosinya (reaktif) .
Sebab : pola asuh embivalen/antagonis , perbedaan presepsi orang tua (maksudnya , ketika sang anak meminta ijin untuk mengikuti suatu kegiatan orang tua berbeda pendapat diantara YA/TIDAK) dan perbedaan presepsi itu di ungkapkan di depan anak mereka.
Solusi : orang tua harus kompak di depan anak , dan anak di ajarkan utuk asetif ( mengelurkan pendapat , tanpa menyakiti orang lain )
5. AFILIATIF
Anak ini senang main , mempunyai banyak teman , anaknya asik namun mudah terpengaruh , anak pada tipe ini bisa di bilang rawan.
Sebab : kurang perhatian dari orang tuanya .
Solusi : orang tua harus jadi sahabat .
6. EXHIBITIONIST
Anak ini over-PD , overacting , usil , jail , belajar tidak konsentrasi.
Sebab : krisis pujian , orang tua tidak pernah memberikan reward kepada sang anak , tapi lebih sering memeberikan punishment.
Solusi : ketika belajar duduknya harus paling depan , orangtua harus memberi reward .
7. SUCUMTIF
Kebutuhan anak akan kelekatan lingkungan sangat besar , patuh
Sebab : pola asuh orangtua menyangsikan/dianggap tidak mampu dalam melakukan suatu pekerjaan
Solusi : orangtua di harapkan tidak mengaggap remeh (tidak bisa) pada sang anak ketika dia mencoba melakukan sesuatu , harus selalu di support.
8. NUTURATIF
Kebutuhan sempurna sangat besar , tidak PD , terawat , plin-plan
Sebab : terlalu banyak di kritik , minim pujian .
Solusi : harus di cukupkan pujian
9. DOMINATIF
Kebutuhan menguasai terlalu tinggi.
Sebab : pola asuh orang tua terlalu memanjakan anak
Solusi : ketegasan tentang tanggung jawab
10. LOYALIST
Sangat penurut tapi kalau sudah berada di luar “bagai burung yang lepas dari sangkarnya” , terlalu di sibukan oleh respons orang lain .
Sebab : lahir dari pola asuh orangtua yang sangat dikdator , dan anak tidak pernah di hadapkan dengan pilihan , tapidi paksakan pada salah satu putusan , tidak ada kata maaf , sangat setia , dan patuh .
Solusi : orangtua harusnya memberikan sang anak untuk bebas dalam mengatakan apa yang di inginkannya
11. HETEROSEKSUAL
Anak ini senang mendapat pengakuan dari lawan jenisnya.
Sebab : karena kurangnya perhatian dari orang tua yang lawan jenis
Solusi : seharusnya setiap anak itu paling dekat dengan orangtuanya yang berlawanan jenis , jadikan mereka sebagai tempat curhat
12. POWER ENERGITIC
Anak ini slalu merusak , dan jadi biang kerok.
Sebab : karena energinya yang besar , tapi tidak tersalurkan
Solusi : orang tua harus memberika fasilits lebih untuk anaknya , untuk menyalurkan bakatnya itu .
Semoga bermanfaat. Semoga kita dapat menjadi orang tua yang dipenuhi dengan kelembutan, kasih sayang, dan keteladanan untuk anak-anak kita. aamiin
Markaz Inspirasi