Terbaru

Epilog Jiwa Sang Pencinta



Epilog Jiwa Sang Pencinta

Mungkin pernah ku memiliki perhatian lebih kepadamu,
mungkin juga pernah ku bersimpati dan berempati kepadamu,
dan mungkin juga ku pernah mengagumi,
hingga akhirnya aku ingin sekali memilikimu,
menempatkan dirimu ke dalam hati yang kosong tak berpenghuni.

kucoba kejar hasrat dalam jiwa, bagaimanapun caranya,
kucoba mencari perhatian darimu, melihatmu tersenyum membuatku merasa orang paling bahagia di dunia,
kocoba tampakkan kelebihanku, tak lain supaya kau mengagumiku,
kuberikan apapun yg kumiliki, agar kau meyakini bahwa aku serius kepadamu,

hingga akhirnya kudapatkan perhatian darimu,
kulihat kekaguman terpancar dari rona wajahmu,
tampak kegelisahan pada dirimu saat tak ada kabar dariku,
tak jarang kau menangis hanya mengharapkan perhatian dariku,

tapi,...
tahukah kamu?
kegelisahan selalu menghampiriku, bukan karena tak mendapat kabar darimu,
kegundahan membayangi keseharianku, bukan karena tak melihatmu,
kekhawatiran selalu menemaniku, bukan karena kau tak ada disampingku,
ketakutan yang teramat sangat selalu menghantuiku, bukan karena ku takut kehilanganmu.

aku gelisah karena ku tahu kita salah jalan dalam menjalin hubungan ini,
aku gundah karena ku telah membimbingmu ke dalam lembah penuh api,
aku khawatir bahwa keputusanku akan membuatmu berduka sepanjang malam,
aku takut karena Allah akan memalingkan wajahNya dariku dan darimu, sungguh aku takut...

entah kenapa aku merasa jenuh,
entah kenapa ku merasa sedih,
entah kenapa ku merasa sendiri,
entah kenapa kuingin segera mengakhiri,
bukan karena sudah tak ada dirimu di hati ini atau ada orang lain yang menempati hati ini. sungguh... bukan...

aku jenuh karena hatiku terasa mati, hampa dan keruh...
aku sedih karena ku telat menyadari bahwa ini salah,
aku merasa sendiri mungkin karena Allah sudah mulai enggan melihatku,
aku ingin segera mengakhiri, karena caraku mencintaimu, dan caramu mencintaiku tidak akan pernah mendapat ridho dari Allah.

sahabat hatiku,
mari kita mulai semuanya dari "Nol" kembali,
bila kau memang jodohku, pasti Allah akan mempertemukan kita kembali,
saat pertemuan itulah, aku akan membangun ikatan hati kita dengan ikatan suci pernikahan,

Namun,
apabila ternyata Allah tidak mempertemukan kita kembali,
yakinlah, orang lain yang Allah pertemukan kepada kita adalah yang terbaik menurut Allah untuk kita,

sayangilah dia... cintailah dia... kasihihlah dia, dan hormatilah dia...
bangunlah keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah bersamanya...
tiap detik, menit, dan tiap nafas yang terhembus serta tiap denyut yang berdenyut dalam diri kita....



by dhezun,

terinspirasi dari hujan yang menitikkan tetes air pada kaca jendela rumah dan hikmah yang diambil dari kejadian yang dialami beberapa sahabat saya....
Comments
0 Comments

0 komentar:

Sharing perjalanan malam penuh hikmah

Condet - Masjid Attin -Pasar Induk - Graha Cijantung - Condet, 5-6 November 2013

semalam ngadain perjalanan malam di kisaran jakarta. banyak perenungan yg bs diambil hikmahnya. cb deh sob jalan2 malam, ambil hikmahnya

perjalanan pertama saya adalah ke masjid AtTin. luar biasa... mulai pukul 08 malam - tengah malam, masjid benar2 sepi. hanya saya seorang, lalu datang pasukan2 nan gagah #LingkaranCinta menemani diskusi malam

Suasana Masjid Attin pukul 8 malam

tempat yang amat nyaman utk merenungi dan menghayati tiap2 ayat2 pencipta yg terdapat di dalam al Quran. hati tenang, pikiran lapang

tengah malam, saya keluar dari masjid attin utk mulai perjalanan. perjalanan pertama saya bertemu fenomena yg buat air mata menetes. sedih

di tengah malam yang dingin menusuk kulit, ada sesosok tua renta, maaf benar-benar renta. beliau tertidur di samping tumpukkan sayuran

Sendiri, tak ada yang menemani beliau tertidur dalam keletihan dan kepayahan. saya merhatikan cukup lama, setengah jam saya perhatikan

saya perhatikan dari jauh karena saya takut mengganggu. dr kejauhan saya melihat sesosok pemuda gagah menghampiri beliau.

mereka terlihat berdialog, tak lama berdialog sang pemuda tersebut mengeluarkan dompetnya, dan mengeluarkan beberapa lembar uang dr dalamnya

entah berapa, saya tidak tahu pasti. yang pasti, terlihat wajah dg senyum bahagia dari ibu tua tersebut seakan mengucapkan terima kasih.

sang pemuda pun membalas senyuman tersebut, dan kemudian meninggalkan dengan sebelumnya menyapa perpisahan kepada ibu tua renta tersebut

sungguh, hati saya tersentak. tersentak dalam kekaguman dan tersentak dalam ketidak berdayaan. karena kebetulan uang saya habis. kosong

jadi saya hanya bisa melihat dan mendoakan sang ibu tua tersebut dan pemuda yang gagah tersebut.

bukannya saya tidak membawa uang. saya biasa membawa uang pegangan ketika jalan2 malam utk diberikan utk org yg membutuhkan.

dan sebelum bertemu dengan ibu tersebut sudah saya berikan kepada org lain.

mari kita renungi, Meski sudah tua beliau msh gigih berjuang mencari nafkah. Bagaimana dengan kita yg msh muda?

Juga utk perenungan kita dlm menghadapi masalah, ternyata ada loh org yg menghadapi masalah lbh besar dan sulit dr kita.

Lalu knp kita merasa paling terpuruk dan paling menderita. Lets move on bro...

Ibu Tua renta yang tertidur di samping tumpukkan sayuran Pukul 1 Malam

perjalanan pun saya lanjutkan, menepilah saya di taman mall graha cijantung. sepi, luar biasa sepi. saat sampai ditempat tersbut pkl 02.--

banyak sekali pelajaran yg bisa diambil saat saya berada disitu. salah satunya adalah patung pasukan tentara yg berdiri tegak di taman

Ambillah hikmah dr mereka para tentara. Lihatlah ketaatan mrk kepada pemimpinnya.

Mrk dengar dan mrk taat apapun yg diperintahkan oleh pemimpinnya,yang baik maupun yang buruk.

Begitulah seharusnya kita taat kepada Allah, jalankan saja apa yg telah perintahkan dan Allah larang tanpa sedikitpun bantahan dan keraguan

Yakin lah, bahwa selalu ada kebaikan dan manfaat yg hendak Allah berikan kepada kita melalui perintah dan laranganNya tersebut

krn tdk mgkn Allah berbuat buruk kepada hamba2nya apalagi mencelakakannya.

Katakanlah kami dengar dan kami taat", jangan katakan "kami dengar dan kami abaikan". Selamat berjuang di medan juang kawan...

Patung Tentara di Taman Mall Graha Cijantung pukul 2 Malam

waktu sudah di sepertiga malam. akhirnya saya memutuskan kembali ke rumah utk melakukan hal2 bermanfaat lainnya di sepertiga malam

Rumah saya di bilangan condet, jakarta timur. tersentak saya melihat pemandangan jalan raya condet yang sepi melompong tak ada kendaraan.

siang hari jl.aya condet macetnya luar biasa.mjd jalan alternatif utk mereka yg ingin atau dari tangerang-bogor-cililitan-kp.melayu

kembali saya berhenti sejenak memperhatikan sekeliling dan mencoba mengambil hikmah dari jalan tersebut. banyak skali yg sy dpt, diantaranya

Subhanallah... Allah mengatur semuanya dg teratur. Allah jadikan malam hari utk beristirahat dan siang hari utk bekerja.

Cb bayangkan apa yg terjadi jk keadaannya dibalik? Siang utk istirahat dan malam untuk bekerja. Pasti akan terjadi ketidak seimbangan yg terjadi pada diri kita.

ibarat sebuah perjalanan, kehidupan kita di dunia ini adalah sebuah persinggahan. Layaknya persinggahan,

qt hanya numpang membekali diri utk meneruskan perjalan dan sampai ketujuan.

Tanpa bekal yg cukup, mgkn kita akan terhenti pada tujuan lain yg sebenarnya tidak kita inginkan (neraka).

Suasana Jalan Raya Condet Pukul 2.30 Malam

berakhirlah perjalanan malam saya semalam. sampai di rumah, bersih2, makan, shalat, nonton champion real madrid vs juve. :)))
Comments
0 Comments

0 komentar:

Postingan yang Lain